Email : info@unitest.co.id

Hubungi : +62811 256 855

Gajah: Insinyur Ekosistem Terbaik Alam

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Siapa sangka, makhluk besar bertubuh bongsor ini ternyata memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan iklim kita? Gajah, seringkali dianggap sebagai ikon satwa liar, ternyata adalah sekutu tak terduga dalam perang melawan perubahan iklim.

Gajah hutan menyebabkan kekacauan di tengah vegetasi hutan hujan yang rimbun saat ia mencabuti kulit kayu dari pohon-pohon muda, menggali akar di tanah dan mengunyah dedaunan. Namun itu semua justru membantu melestarikan hutan, dengan membantu hutan menyimpan lebih banyak karbon di pepohonan dan melestarikan salah satu ekosistem penting di planet ini.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa kebiasaan destruktif gajah membantu meningkatkan jumlah keseluruhan karbon yang tersimpan di hutan hujan Afrika tengah.

Setiap gajah hutan dapat merangsang peningkatan bersih dalam penangkapan karbon di hutan hujan ini sebesar 9.500 metrik ton Karbon dioksida per km persegi. Ini setara dengan emisi dari mengendarai 2.047 mobil bertenaga bahan bakar selama satu tahun.

Analisa itu menunjukkan bahwa gajah hutan mengurangi kepadatan pohon di hutan, tetapi meningkatkan diameter rata-rata pohon yang tumbuh dan total biomassa di atas tanah.Alasannya adalah karena gajah memakan tanaman dan menginjak-injak pohon yang berdiameter lebih kecil dari 30cm, yang bersaing dengan pohon yang lebih besar untuk mendapatkan cahaya, air, dan ruang. Dengan menghilangkan kompetisi, pohon-pohon yang lebih besar tumbuh subur.

Bagaimana Gajah Membantu Melawan Perubahan Iklim?

Peran gajah dalam menjaga keseimbangan ekosistem sangatlah penting. Berikut adalah beberapa cara gajah berkontribusi dalam melawan perubahan iklim:

Penyerap Karbon Alami:

Membuka Ruang untuk Pohon Besar: Dengan memakan pohon-pohon kecil dan semak belukar, gajah membuka ruang bagi pohon-pohon besar untuk tumbuh. Pohon-pohon besar ini memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida jauh lebih besar dibandingkan pohon kecil.
Mencegah Kebakaran Hutan: Gajah sering membuat lubang-lubang di tanah saat mencari air. Lubang-lubang ini berfungsi sebagai sumber air bagi hewan lain dan juga membantu mencegah kebakaran hutan meluas.
Pengurai Alami:

Penyebar Benih: Melalui kotorannya, gajah menyebarkan biji-bijian berbagai jenis tumbuhan. Hal ini membantu regenerasi hutan dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
Pengurai Bahan Organik: Kotoran gajah kaya akan nutrisi yang membantu menyuburkan tanah dan mempercepat proses penguraian bahan organik.
Pengatur Ekosistem:

Pembuat Jalur: Jalur yang dibuat oleh gajah saat berpindah tempat seringkali menjadi koridor bagi hewan lain untuk berpindah.
Pengatur Populasi Tumbuhan: Dengan memakan tumbuhan tertentu, gajah membantu menjaga keseimbangan populasi tumbuhan di suatu area.

Maka dari itu, Melindungi gajah bukan hanya sekadar melestarikan spesies langka, tetapi juga investasi untuk masa depan planet kita. Dengan menjaga populasi gajah tetap stabil, kita turut menjaga keseimbangan ekosistem dan memperlambat laju perubahan iklim.

Open chat
Halo Kami dari PT Unitest Presisi Indonesia
Ada yang bisa kami bantu ?
-
Powered:
PT Unitest Presisi Indonesia
Beyond Compliance
------------------------------
Testing, Consulting, Inspection and Training Service
info@unitest.co.id
www.unitest.co.id